Marak Isu SARA? Empat Kota Berikut
Terkenal Sangat Toleran - Ada
yang menyebut jika saat ini Indonesia darurat akan isu SARA. Hal ini bisa kita
lihat dari sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini. Tentu siapa pun
tidak ingin hal tersebut terjadi, perpecahan antar agama atau pun ras, sebab di
Indonesia ini berpegang teguh pada semboyan Bhineka Tunggal Eka.
[ image source ] |
Lima Kuliner Super Lezat Khas Batam yang Begitu Menggoda Selera
kuliner unik khas Indonesia 7:21:00 PM
Kuliner Khas Batam
–
Menikmati
akhir pekan dengan berlibur memang tidak ada salahnya. Terkebih dengan memilih
berlibur ke Batam. Ya, kota yang terkenal akan keindahan alamnya yang cantik
tersebut memang menyuguhkan keseruan berlibur menjadi tidak sia-sia. Batam
sendiri merupakan kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, di mana kota ini
dikelilingi oleh dua selat yakni Selat Malaka dan Selat Singapura. Ada sebuah
jembatan yang menjadi penghubung tiga wilayah metropolitan seperti Batam,
Rempang, serta Galang, yaitu jembatan Barelang.
Lokasinya
yang strategis dan dekat dengan wilayah negara tetangga menjadikan Batam tujuan
wisata yang menarik. Namun, tidak hanya berpusat pada tempat wisatanya saja.
Sebab Batam memiliki sejumlah makanan favorit atau khas yang menjadikannya
terasa begitu spesial. Tidak ada salahnya memang ketika berkunjung ke Batam
untuk mencicipi bagaimana kelezatan kulinernya. Nah, berikut tradisinesia
sajikan lima kuliner super enak khas Batam yang begitu menggugah selera siapa
pun untuk mencicipinya.
Tutup Telinga! Lima Lagu Ini Dijamin Bikin Merinding dan Takut - Siapa pun pasti suka mendengarkan yang namanya lagu. Lagu dengan lirik-lirik menarik yang seringkali menjadi inspirasi bahkan rasanya ketika mendengarkan ingin ikut bernyanyi juga. Lagu-lagu menyayat hati, juga ada lagu yang membuat semangat berkobar. Namun, bagaimana dengan lagu yang justru membuat si pendengar justru mengalami ketakutan atau delusional? Seakan lagu-lagu tersebut memiliki ruh menyeramkan hingga membuat seseorang menjadi ngeri dan tidak mau lagi mendengarkannya.
Berikut Tradisiana sajikan empat lagu yang dijamin bikin merinding dan takut. Maka, lebih baik tutup telinga kamu. Karena menurut sejumlah orang yang pernah mendengarkan lagu-lagu ini langsung berteriak karena menyimpan aura mistis yang kental. Meski banyak yang berpendapat jika itu hanya hoax semata atau bohong, tapi beberapa meyakini akan kehororan lagu-lagu di bawah ini, di mana salah satunya berasal dari Indonesia!
Empat Kampus Berhantu yang Ada di Jawa Timur - Seperti
yang sudah banyak kita ketahui apabila kampus atau universitas atau institut
merupakan salah stau tempat yang
digunakan sebagai menuntut ilmu. Namun, apa jadinya jika kampus yang banyak
dikunjungi oleh para mahasiswa tersebut merupakan tempat yang horor alias
berhantu?
Berikut Tradisinesia sajikan empat kampus berhantu yang ada di Jawa Timur.
Kampus-kampus yang menyimpan misteri dan dijamin bikin kamu merinding karena cerita yang beredar diyakini benar-benar mengerikan.
Langgam, Musik Penuh Kenangan – Musik Langgam bisa dikatakan merupakan percabangan dari musik keroncong. Musik yang menekankan pada irama gamelan ini pertama kali muncul di era kemerdekaan bangsa Indonesia dan dipopulerkan oleh sejumlah musisi, dua di antaranya adalah Dharmanto dan Gesang.
Selain pada kekhasan berupa iringan gamelan, musik langgam sendiri juga bersinggungan erat dengan budaya jawa, sehingga lirik-liriknya pun mengandung unsur petuah serta aturan yang terangkum dalam tembang Jawa. Jadi tidak semua lagu berbahasa jawa disebut dengan istilah langgam.
Telingaan Aruu, Tradisi Memanjangkan Telinga Khas Suku Dayak - Suku dayak merupakan suku terbesar yang mendiami pulau Kalimantan. Suku dayak memiliki tradisi unik, di mana mereka biasa memanjangkan daun telinga menggunakan pemberat seperti gelang berbahan dasar logam. Benda tersebut dalam bahasa kenyah dinamai Belaong dan akan terus diperpanjang hingga sekian meter.
Tidak semua orang Dayak menerapkan tradisi ini. Suku dayak Kenyah, Penan, Kelabit, dan beberapa suku dayak pedalaman-lah yang melakukan kegiatan ini. Tradisi ini bahkan sudah dilakukan sejak seseorang masih bayi. Yakni selepas luka bekas tindik mengering, lantas yang mulanya hanya diberi benang digantikan dengan kayu. Hal ini dimaksudkan agar lubang tindik menjadi lebih besar atau lebar.
Potong Jari, Tradisi Ekstream dan Unik Suku Dani - Indonesia memang terkenal akan budaya dan tradisinya yang sangat beragam. Termasuk satu tradisi unik, tapi cenderung ekstrem di wiilayah Papua. Tradisi ini dilakukan oleh suku yang mendiami wilayah di distrik Kurulu yakni suku dani, di mana warganya memiliki tangan akan tetapi tanpa ruas jari. Tidak hanya semata memotong jari saja, suku dani juga memotong daun telinganya.
Suku Dani yang mendiami Lembah Baliem ini melakukan tradisi ini secara turun temurun hingga saat ini. Suku Dani menyebut tradisi memotong ruas jari dengan nama iki palek. Hal ini memang sudah menjadi tradisi yang melekat kuat pada suku Dani. Ada alasan kenapa mereka rela memotong jari-jarinya, dan berikut Tradisinesia sajikan alasan tersebut beserta penjelasannya.
Omed Omedan, Tradisi Unik Berciuman di Bali - Bali tidak bisa dilepaskan akan adat serta budayanya yang masih trejaga hingga saat ini. Hal ini bisa kita lihat dari bangunan balidan yang masih dilestarikan sampai saat ini. Selain terkenal akan tempat wisatanya yang beragam, Bali juga memiliki budaya yang terbilang sangat unik, yakni omed-omedan.
Omed-omedan sendiri bisa dikatakan sejenis upacar yang dikhususkan untuk muda-mudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar. Upacara ini sendiri dilakukan setiap tahun dan dilaksanakan sehabis hari raya Nyepi dan dalam rangka menyambut tahun baru saka. Tradisi ini masih berkembang hingga sekarang dan terkenal karena keunikannya. Berikut Tradisinesia sajikan penjelasannya lebih detail.
Petekan, Tradisi Unik Tes Kehamilan Suku Tengger Malang - Berbicara tentang Malang dan Bromo, nama suku tengger tentunya bukan suatu hal yang asing. Suku yang tinggal di lereng pegunungan Tengger ini punya sebuah tradisi unik, yakni petekan. Tradisi ini sendiri dilakukan oleh warga Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang.
Dalam melakukan tradisi ini biasanya dipimpin oleh dukun adat dan dibantu dua orang seperti dukun bayi dan Pak Legen. Sebenarnya apa fungsi tradisi ini dan bagaimana efeknya terhadap masyarakat tengger? Mari kita bahas satu-satu.