Gospel of Eve, Buku Erotis yang Keberadaannya Ditakuti Gereja Roma

7:52:00 PM



Tradisinesia - Ada yang mengungkapkan apabila buku merupakan suatu media bagi kita untuk melihat dunia dari dekat. Buku juga menjadi satu bacaan asyik dengan muatan-muatan nilai yang luhur. Namun, bagaimana jika buku tersebut justru memberikan hal sebaliknya? Bahkan keberadaannya membuat sebagian orang resah dan ingin memusnahkannya dari jagat raya.



Adalah Gospel of Eve, salah satu buku yang banyak merubah pandangan sebagian orang pada kala itu, khususnya umat kristiani di gereja-gereja karena buku tersebut syarat akan muatan budaya seks menyimpang.

Apa sebenarnya yang menjadikan buku tersebut kontoversial dan banyak menjadi perdebatan? Berikut mari kita ulas satu persatu mengenai buku yang tidak diketahui pengarangnya ini.

Buku Paling Erotis Sepanjang Sejarah


image source

Gospel of Eve merupakan buku yang terkenal paling erotis sepanjang peradaban hidup manusia. Dalam buku ini banyak terkandung unsur seksualisme yang menjurus ke arah negatif. Selain itu ada hal-hal menyimpang seperti seks bebas dan mempertanyakan menyoal 2000 tahun lamanya selibasi, sebuah tindakan tidak menikah atau berhubungan seks yang dialami oleh pendeta kristen.

Buku ini Hilang Secara Misterius Dari Peradaban

Buku Gospel of Eve ini hilang dari zaman dan tidak bisa kita lihat lagi wujudnya secara nyata. Hal ini tidak lain dikarenakan superioritas gereja seperti Ephipanius dalam misi kristus telah membakar dan membuuangnya. Buku ini sendiri tidak diketahui pengarangnya sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.

image source

Upaya pembuangan itu sendiri bertujuan untuk menyelamatkan dunia dari sejumlah kegiatan seks bebas. Seperti yang sudah kita tahu apabila seks bebas itu sendiri sangat dibenci Tuhan dan masuk ke dalam dosa. Hal ini juga menjadikan Gospel of Eve ini tidak terlampir atau hilang seutuhnya dari aporkrif Perjanjian Baru.

Seberapa Erotis Buku Ini?

Pasti di antara kita banyak yang menanyakan, seberapa erotiskah sampai-sampai buku ini harus dibakar? Dalam Gospel of Eve ada beberapa ajaran yang menyatakan apabila menelan semen pria merupakan sebuah tindakan pensucian diri terhadap Tuhan, di mana biasa dilakukan oleh wanita menggunakan tangan.

image source

Tidak sampai di situ hal lain seperti ketika seseorang gagal mengantisipasi hal tersebut hingga menumbuhkan benih di rahim, langkah keji yang harus dilakukan adalah penggalian janin atau aborsi. Setelah diambil janin tersebut lalu ditumbuk di alu dan dicampur dengan sejumlah bumbu seperti rempah merica, madu, serta minyak manis. Kemudian setelah itu janin yang sudah tidak berbentuk tadi dijadikan makanan babi dan anjing.

Ajaran Menyimpang yang Disinggung Dalam Surat

Meski telah dilenyapkan, tapi sejumlah hal tentang ajaran seks bebas ini sendiri juga disinggung dalam beberapa surat injil. Di antaranya dalam surat Yohanes, Paulus, dan Jude. Seputar ajaran menyimpang ini sendiri dibagi dalam tiga ajaran yakni Docetisme, Marcionisme, dan Gnostisisme.

image source

Salah satu ayat yang bisa tersebut seperti 1 Yohanes 4: 3 "Dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, bukan dari Allah: dan ini adalah bahwa roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar yang akan datang, dan bahkan sekarang sudah ada dalam dunia."

Ada Hikmah Dari Dileburkannya Gospel of Eve

image source


Paska lenyapnya buku Gospel of Eve ini kondisi sejumlah gereja menjadi lebih kondusif. Dari masalah tersebut ada hikmah tersendiri seperti yang terjadi pada Gereja Katolik Roma yang kemudian menambah banyak buku tertentu untuk kanon kitab suci atau yang disebut Apocrypha. Ini terjadi pada tahun 1546 dalam rangka menanggapi era reformasi.

You Might Also Like

0 komentar