Telingaan Aruu, Tradisi Memanjangkan Telinga Khas Suku Dayak

10:18:00 AM

Telingaan Aruu, Tradisi Memanjangkan Telinga Khas Suku Dayak - Suku dayak merupakan suku terbesar yang mendiami  pulau Kalimantan. Suku dayak memiliki tradisi unik, di mana  mereka biasa memanjangkan daun telinga menggunakan pemberat seperti gelang berbahan dasar logam. Benda tersebut dalam bahasa kenyah dinamai Belaong dan akan terus diperpanjang hingga sekian meter.  





Tidak semua orang Dayak menerapkan tradisi ini. Suku dayak Kenyah, Penan, Kelabit, dan beberapa suku dayak pedalaman-lah yang melakukan kegiatan ini. Tradisi ini bahkan sudah dilakukan sejak seseorang masih bayi. Yakni selepas luka bekas tindik mengering, lantas yang mulanya hanya diberi benang digantikan dengan kayu. Hal ini dimaksudkan agar lubang tindik menjadi lebih besar atau lebar. 


Prosesi penindikan ini juga dikenal dengan mucuk penikng. Nah,  proses selanjutnya setelah lubang membesar tadi adalah penambahan jumlah anting sedikit demi sedikit sehingga nantinya diharapkan lubang kian besar dan memanjang. 


Semua Jenis Kelamin Melakukan Pemanjangan Telinga


Ya, tidak hanya kaum perempuan saja yang melakukan prosesi pemanjangan telinga ini. Namun, kaum lelaki pun sama. Tujuan dari pemanjangan telinga ini sendiri dilakukan suku dayak dengan sebuah kepercayaan sebagai bentuk identitas sebuah bangsa.  Selain itu ada yang memanjangkan suku juga dilakukan sebagai penanda usia seseorang. Biasanya seseorang yang memiliki banyak bandul manik-manik, artinya sudah cukup berumur mengingat penambahan bandul ini sendiri dilakukan setiap tahunnya.

Pada dasarnya setiap suku dayak sendiri berbeda hal dalam memanjangkan telinga, sebab pada suku dayak iban mereka tidak memasang bandul pemberat, namun lebih memasang manik-manik besar. Hal ini dimaksudkan untuk membuat lubang teling semakin besar. 

Fungsi Memanjangkan Telinga


Setiap pekerjaan yang dilakukan tentu memiliki alasan tersendiri, termasuk dalam urusan memanjangkan telinga. Hal ini dipercaya, ketika seseorang memilih untuk emasang pemberat berupa bandul di telinga artinya orang tersebut adalah orang yang belajar akan kesabaran. Hal ini dikarenakan memasang bandul di telinga merupakan suatu bentuk kesabaran mengingat beban yang diberikan bandul tersebut tentu terasa sakit dan menderita. Oleh karenanya semakin panjang telinga konon menunjukkan semakin matangnya seorang wanita dayak dan konon terlihat jauh lebih cantik. 

Anting atau bandul yang digunakan memperpanjang telinga ada beragam jenis, seperti hisang kavaat serta hisang semha.  Sekarang, sayangnya tradisi memanjangkan telinga sudah mulai ditinggalkan oleh kelompok muda-mudi di suku dayak sendiri. (Tradisinesia.Blogspot.Com)


You Might Also Like

0 komentar